Rabu, 30 Mei 2012

Seperti Seseorang Pada 6 Tahun Yang Lalu

Diposting oleh Annisa di 07.07 0 komentar

Siang itu, aku buru-buru pulang padahal hujan sedang menggelayut. Ku terobos dinginnya udara siang itu. Sesekali ku tengok kaca spionku, tampak tak ada yang aneh dibelakang. Namun, lambat laun aku merasa ada seseorang yang mengikutiku. Ku tengok sekali lagi di cembungan kaca spionku dan orang itu masih ada! “Ah paling anak SMA 4 yang cewek itu yang anak IPS ituh” Fikirku dalam hati. Tapi tiba-tiba seseorang itu menyalipku dan ternyata dia adalah seorang laki-laki!

“Kok ganteng banget ya? Tapi.....  kok pake helm oranye terus pake celana abu-abu? Kok kayanya.......” Fikirku sekali lagi. Dan aku baru tersadar ketika Ia sudah setengah jalan menyalipku. Dia adalah seseorang yang pernah mengisi hatiku jauh sebelum aku mengenal cinta. Aku buru-buru mengejarnya. Tapi aku tak bisa mendapatkan jejaknya. Ku coba lagi dan sekali lagi aku tak mendapatkannya. Aku kembali berfikir dan meyakinkan diriku apakah dia memang seseorang itu? Teman semasa SD yang hmm.. pernah mempunyai “sesuatu” denganku?

Aku kemudian mendapatkan momen yang pas untuk memastikan apakah dia memang “dia” yang ku maksud. Aku melihat pandangan matanya lewat kaca spion berbentuk telinga kucing miliknya. Dan apa yang ku fikirkan ternyata tepat! Pandangan itu tak mungkin salah! Itu pasti dia! Yap, seseorang yang pernah merasuki hidupku dan menjadi cinta monyet pada saat dulu. Naluri ku tak mungkin salah, aku yakin sekali bahkan hati kecilku pun memastikan bahwa itu memang dia!

Ku harap kami bisa menjadi teman sekali lagi. Tidak seperti “DIA” yang berada jauh diseberang selat yang tidak mau berteman denganku lagi!

Dedicated to you my best pal on elementary school
RB-Helm oranye

Senin, 28 Mei 2012

Selamat Ulang Tahun, Masa Lalu :)

Diposting oleh Annisa di 06.40 0 komentar
Tak terasa umurmu kini menginjak 17 tahun. Kau yang dulu ku kenal, baik, sopan, ramah, pemalu, apakah masih ada semua itu di dirimu? Aku mencoba kembali mengulang, masa-masa dimana aku sempat mengucapkan "Selamat Ulang tahun sayang :)" saat-saat kita masih bersama, menebar bahagia, menunggu detik-detik pergantian umurmu yang ke 15 tahun. Aku rela begadang menunggu hingga detik ke dua belas, hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun padamu. Masihkah kau ingat ketika kita sama-sama menonton Dunia Lain hanya untuk menghabiskan waktu menunggu jam 12 malam? :) mungkin kau sudah lupa :) Aku masih ingat, aku menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padamu di facebook. Hahaha, lucu memang, ketika itu kita masih sama-sama "alay" tapi, itu adalah salah satu kenangan yang tak akan kulupakan.

Sampai kini, jika aku melihat kau bersama seorang lawan jenismu entah kenapa aku masih merasa marah. Entah marah akibat kau dulu, atau marah karna sesuatu di hatiku belum hilang padamu. Seharusnya aku tak patut menyimpan itu. Karna kau pun ku yakin, sudah melupakanku. Bahkan jika ditanya aku siapa kau tak tahu. Tahu tidak aku sekarang sedang apa? Memikirkan kata-kata yang tepat menggambarkanmu di dalam otakku. Bahkan, sekarang bayanganmu melumpuhkan daya pikatku terhadap seseorang yang kusuka, yang ku harap bisa menggantikanmu dalam benakku. Entah, energi apa yang kau punya sehingga aku tak sanggup untuk benar-benar lupa padamu (walau sesekali aku lupa padamu).

Hai masa laluku, aku sebenarnya ingin sekali mengulang masa itu. Masa dimana kita bisa bercanda berdua, seolah dunia milik kita. Kenapa kita tak bisa menjadi teman? Atau mungkin sahabat? Kamu pernah bilang padaku bahwa jika saat itu aku tidak menerimamu, kau akan menjadi sahabatku. Tapi apa kini? Kau malah seperti tak mengenalku. Kita seperti orang yang tak pernah kenal satu sama lain. Jujur, hatiku hancur melihat seorang teman yang pernah menjadi sesuatu di dalam hidupku, kini malah berpura-pura tidak mengenaliku. Aku hanya ingin menjadi sahabatmu, tak lebih. Aku juga tidak akan mengganggu hidupmu jika kau telah bersama seseorang yang lain. 

Terakhir, aku hanya ingin mendapat kabar terakhir darimu. Entah kau dalam keadaan sehat, sakit, entah kau sudah dalam keadaan "In Realitionship" atau mungkin kau masih "Single". Dan aku hanya ingin kau mengingat kembali semua keadaan yang pernah kita jalani. Marah, sedih, bahagia, jail, bercanda, berduka, dan masih banyak hal yang tak bisa ku ucapkan. Aku hanya berharap, kau bisa membaca isi hati ini.

Satu hal lagi, apakah kau masih mengingat gantungan kunci berbentuk tas dengan lambang love dan bertuliskan "Just me and you"? Aku harap kau masih menyimpannya :)

Selamat Ulang Tahun, Cinta Pertamaku

Dedicated To : Someone that I can't forget right now

Kamis, 24 Mei 2012

Tak Akan Lupa Dan Selalu Terkenang

Diposting oleh Annisa di 04.58 0 komentar
Jogja, satu kata penuh kenangan. Tempatnya pelajar dan gudeg di kota ini. Disinilah cintaku mulai bersemi kepadamu.
Dear Jogja,
Hati dan fikiranku tak pernah lepas dari bayang-bayang itu. Sosok lelaki yang berada tepat di seberang rumah mertua bulek Sari. Dia sepertinya jauh lebih muda setahun dibandingkan aku. Kalau ku tafsir, umurnya kurang lebih 15 sampai 16 tahun atau setara anak smp kelas 3. Lelaki itu hanya termangu melihat ku di teras yang sedang kebingungan mencari dimana adikku bermain. Pertama-tama dia memang tidak melihatku, tapi dengan "pancingan" ajaibku Ia menoleh juga ke arahku. Sejenak kami saling bertatapan datar. Mungkin Ia kaget, "Masa sih di rumah mbah itu ada anak gadis? Kok aku nggak pernah liat?" Begitulah kurang lebih yang Ia fikirkan. Aku kemudian masuk dan berpura-pura mencari barang didalam rumah tapi tak sampai beberapa detik aku keluar lagi. Aku ingin sekali melihat wajah laki-laki yang sudah mendebarkan jantungku. Tapi Ia tak lagi keluar rumah. Dengan penuh rasa kecewa dan kepedihan, aku pun masuk ke dalam rumah. Selang beberapa menit, bulek mengajakku pergi ke semarang saat itu juga. Anak laki-laki itu keluar rumah. Mungkin Ia kaget mendengar perkataan bulekku dan segera pergi berlari keluar rumah. Saat Ia berada di luar, aku sudah menaiki sepeda motor tua milik ayahnya om Pur. Aku hanya tersenyum manis ketika melihat laki-laki itu sudah berada diluar.
Jogja, tidak sampai disini saja cintaku bersemi. Tetapi, kepada saudaramu, Magelang cintaku juga bersemi. Tapi, aku bingung harus bilang apa ke Magelang? Seperti apa? Dan bagaimana? Karna cinta itu adalah saudaraku, teman sepermainan masa kanak-kanak. Aku takut itu akan menjadi perbincangan ketika aku pulang. Aku hanya bisa menyimpan kisah ini sendiri, dan hanya padamu aku berbagi.

Rabu, 23 Mei 2012

Kita Semua Berbeda

Diposting oleh Annisa di 05.02 0 komentar
Melihat orang-orang disudut keramaian
Tertawa, bercanda, berbisik
Menyimpulkan satu kesan di hati

Ketika keadaan kelas sedang sibuk, tak ada canda tawa itu
Semua berubah senyap
Berusaha mengurusi masalah masing-masing

Saat tidak ada pengajar yang datang, kita semua terbebas
Dari belenggu pelajaran sehari-hari
Bercanda, Sedih

Kita semua berbeda
Aku dengan sifatku
Kamu dengan sifatmu

Aku dengan kediamanku
Dan kamu dengan tertawaanmu
Seolah kita bisa melawan waktu dengan sifat kita

Aku rindu masa-masa itu
Dimana perbedaan kita dapat dipersatukan
Dengan canda tawa riang kita

Ku harap
Suatu saat nanti, entah dimana
Kita dapat mengulang masa-masa indah itu

Untuk : Sebuah kelas di ujung SMA Negeri 4
Dari    : Aku yang merindukanmu :)

Selasa, 15 Mei 2012

Ketika Galau Melanda

Diposting oleh Annisa di 07.23 0 komentar
           Galau? Ya galau! Galau adalah penyakit hati yang ditimbulkan oleh diri kita sendiri. Akupun salah satu diantaranya. Saat-saat galau, ketika aku melihat facebook mu Mas, ketika kulihat kau sudah bersenang-senang disana bersama teman-temanmu. Aku turut berbahagia dengan keadaan itu. Aku meyakini, kau sudah lupa denganku walaupun aku tidak. Aku tidak lantas bisa melupakanmu dan kenangan kita dahulu walaupun sudah dua tahun kita tak pernah bersua. Apakah hal itu juga terjadi di dirimu? Kurasa tidak :) kau tidak lagi mengingat siapa diriku, kapan aku lahir, dan siapa aku dulu bagimu.
Suatu saat, aku ingin dapat bertemu denganmu lagi walau hanya sekilas. Sungguh, aku ingin menemuimu sekarang ini. Aku ingin mendapat penjelasan darimu. Aku sudah membayangkan, jika suatu saat nanti kita bisa bertemu pasti kau akan berpura-pura tidak mengenali aku. Haha, tebakan ku pasti tidak akan meleset.
Ketika galau melandaku karna kamu, yang ku lakukan hanyalah mendengarkan lagu-lagu yang gembira. Lagu-lagu yang dapat memotivasi diriku agar aku bisa menjadi yang lebih baik dihadapanmu suatu saat nanti.
Aku ingin membuktikan padamu, bahwa aku bisa tanpamu dan aku bisa menjadi seseorang yang hebat tanpamu.
Mas, ku doakan kau bahagia selalu dengan pasanganmu :)

from your ex :)

Dirimu Yang Sekarang, Mas...

Diposting oleh Annisa di 03.53 0 komentar
Kau berbeda dengan yang dulu
Gayamu,
Cara pandang serta penampilan

Perfect
Ya mungkin kata itulah yang mewakili bibirku kini
Tak pernah seperti itu ketika kau denganku dulu
Tak secanggung ketika berdampingan denganku

Trendy
Tambahan nilai buatmu
Memang sepantasnya begitu karna orang tuamu pun mendukung

Lupa dengan katamu dulu?
Dimana kau berkata bahwa mungkin, kau pergi ke sekolah dengan bersepeda?
Dan
Kau akan belajar masak SMA ini?

Haha
Lucu memang mengingat dan mendengar itu
Mungkin kau menganga dan berfikir kenapa sampai sekarang aku masih mengingat itu?
Itu semua karna kau Mas!
Kau yang mengajariku untuk tak pernah lupa dengan orang yang ku sayang

Termasuk DIRIMU!
Dirimu yang dulu ku sayang
Aku termasuk hebat dari padamu!
Aku masih mengingat itu semua termasuk tanggal ulang tahunmu

Jika
Kau memang lebih hebat dariku
Apa kau ingat tanggal kelahiranku?
Lucu, sungguh lucu jika dirimu masih mengingat itu semua


dedicated to someone there
I miss you a lot

Senin, 14 Mei 2012

Kenangan Masa Itu (part 2)

Diposting oleh Annisa di 01.34 0 komentar
     Aku masih diam terpaku membisu membaca sms dari Avi. Orang yang selama ini ku anggap aneh ternyata menyukaiku? "Apa yang istimewa dariku? Pinter enggak, cantikpun kayaknya aku juga nggak lebih cantik dari teman-teman sekolahnya. Apa kelebihanku?" Pikirku.
Sejenak aku menarik nafas panjang. Aku pun lantas membalas sms darinya dengan berkata "Aku belum bisa menjawab itu sekarang. Tapi aku janji besok aku akan memberikan jawaban"
    Malam ini menjadi malam yang mendebarkan bagiku. Bagaimana seorang Avi yang adalah "Anak Band" menyukaiku yang sebenarnya hanyalah cewek kampung. Kubiarkan pikiranku menari-nari dalam otak.
Keesokan harinya, tibalah hari yang menentukan. Tibalah aku menjawab ajakan Avi semalam. Aku lantas mengirimkan sms padanya tentang masa berlakunya tawaran jadian semalam. Dan DAMN!!

Rabu, 09 Mei 2012

Kenangan Masa Itu (part 1)

Diposting oleh Annisa di 01.26 0 komentar
           Sepulang dari tempat les, aku langsung merebahkan tubuhku di kasur. Ku lempar jauh-jauh tas yang berisi buku mata pelajaran pokok yang tadi baru dibahas. Sejenak melayang fikiranku ke masa lalu. Masa dimana aku mendapatkan suatu hadiah teristimewa. Pada saat itu, aku masih kelas 3 smp dan sedang bingung mencari dimana tempat bimbel yang kualitasnya baik. Teman dan orang tuaku menyarankan aku untuk bimbel di salah satu tempat di sepinggan. Awalnya aku ragu, tapi aku meng-iyakan. Seminggu kemudian, aku mulai les. Aku berkenalan dengan teman-teman baru. Ada Shifa, Resta, banyak deh. Aku ingat pada saat itu kami masih malu-malu untuk berkenalan satu sama lain.
                         "Haii, kamu siapa namanya?" Tanyaku
                         "Oh aku Resta, kamu siapa?" Jawab Resta
                         "Aku Rachma, salam kenal yaa"
Hari-hari semakin berlalu. Aku mulai betah dan merasa nyaman dengan tempat lesku ini. Teman-teman yang baik, guru yang sabar, pokoknya enak banget dan ngerasa seperti keluarga sendiri. Sampai suatu saat ada satu genk yang berisi 3 orang. Mereka berasal dari

Sabtu, 05 Mei 2012

Antara Iri dan Ingin

Diposting oleh Annisa di 04.23 0 komentar
Jujur saja kawan, aku iri dengan kalian. Kalian mempunyai semua yang diimpikan banyak orang. Ya, apalagi kalau bukan harta. Aku bukan iri karna kalian punya harta yang banyak, tapi aku iri dengan kalian yang orang tuanya mampu tetapi kalian tidak mempergunakan itu dengan sepatutnya.

Tau tidak? Diluar sana, banyak anak-anak yang ingin les privat atau bimbel tetapi mereka tidak mempunyai uang yang lebih seperti kalian. Contohnya aku. Aku selalu meminta pada orang tuaku sebuah buku soal-soal ujian nasional aku ingin menyiapkan itu dari sekarang. Tapi orang tuaku tak pernah membelikannya. Sedangkan kalian? Kalian mendapatkan apa yang kalian mau, tetapi kenapa tidak dipergunakan untuk hal yang baik. Contohnya, minta kepada orang tua kalian untuk les privat, atau mungkin dibelikan buku dan belajar sendiri.

Kau kawanku yang pertama, kau memang sudah memanfaatkan itu. Aku melihat buku yang sering kau bawa ke sekolah. Dengan tinggi mungkin sekitar 5cm. Itu sudah cukup baik, tetapi sayang buku itu masih mulus yang menandakan bahwa kau tak pernah membuka buku itu dirumah.

Dan kau kawanku yang kedua, kau sama sekali tak menerapkan itu pada dirimu sendiri! Orang tuamu dua-duanya bekerja dan kau anak tunggal. Apa coba kurangnya dirimu??! Kamu nggak ingin pintar? Aku masih ingat kau berkata bahwa kamu tidak diperbolehkan les. Padahal les itu dekat dengan rumahmu kan??! Dan kenapa kalau jalan-jalan kau diperbolehkan??! Kenapa kalau les tidak??! Sungguh aneh orang tuamu! Atau hanya kau yang mengada-ada? Biar itu jadi rahasiamu dan tuhan!

Berdasar kekecewaan yang mendalam

Selasa, 01 Mei 2012

Bagiku, Ini Tidak Adil!

Diposting oleh Annisa di 04.47 0 komentar
Pernah denger lagu berjudul panggung sandiwara? Yang kurang lebih lirik lagunya seperti ini "Dunia ini panggung sandiwara.."
Dunia ini memang panggung sandiwara. Yap! Selain itu, dunia ini penuh ketidak adilan. Sebab apa?
Pernah nggak kalian berfikir bahwa hidup kalian nggak adil? Sama denganku. Semua ketidak adilan ini dimulai dari saat mbah meninggal. Ketika itu terjadi, usiaku baru menginjak 12 tahun. Waktu itu aku masih duduk di bangku SMP kelas 1. Shock banget denger mbah nggak ada. Tau alasan dibalik semua itu? Karna aku sangat menyayangi mbahku. Beliau sudah seperti orang tua disaat orang tuaku sibuk bekerja, seperti sahabat ketika aku dimusuhi teman-teman, dan seperti saudara ketika aku butuh sesuatu. Aku begitu bodoh saat itu. Aku menyia-nyiakan waktu dan kesempatan ketika mbah masih ada di dunia ini. Aku jarang meluangkan waktu untuk sekedar ngobrol masalah teman saat itu. Aku selalu memendam itu sendiri. Dan hasilnya? Jadilah aku seperti ini. Menyesali apa yang belum ku perbuat untuk mbah.


Mulai dari situ hidupku terpuruk. Tak pernah ku rasakan bahagia selama kurang lebih 2 tahun. Barulah 1 tahun kemudian aku mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa. Aku mendapatkan "Mas" yang tak perlu ku sebutkan namanya disini, serta aku mendapat teman baru yang baik, ceria, serta menyenangkan. Tak cukup sampai disitu, keluargaku pun begitu menyayangiku. Ya Tuhan, sungguh itu suatu anugrah terindah. Tapi, kenapa hanya cukup 1 tahun saja? Kenapa "Mas" pergi meninggalkan ku setelah kurang lebih 6 bulan kita menjalin hubungan? Sungguh kacau perasaan ku saat itu. Tak tau aku harus berbuat apa. Sampai sekarang aku masih kecewa. Kenapa kebahagiaan diberikan hanya sebatas itu saja? Dan kenapa kesedihan cenderung lebih banyak diberi?

Teruntuk : Kekecewaan

Mei, 27 hari lagi

Diposting oleh Annisa di 03.59 0 komentar
Tak terasa, hari cepat berganti
Cepat waktu berlari meninggalkan kita
Yang kini sudah sendiri

Ulanglah masa dimana kita sempat berdua
Aku sempat mengucapkan "Selamat Ulang Tahun Cinta Yang Ke 16th"
Tapi kau tak sempat membalas itu saat aku berada di usia yang sama

27 hari lagi kau berulang tahun
Aku ingin memberikan sesuatu
Tapi aku menyadari bahwa kau mungkin tak akan menerimanya

Mas,
Ingatkah 27 hari setelah hari ini aku juga berulang tahun?
Tapi, itu masih tiga bulan lagi


Ku harap, kau mau untuk menghubungiku lagi 27 hari nanti


Dedicated to Mas "A.G.T.A"
From your ex :')
 

Annisa Okta's Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting