Siang itu, aku buru-buru pulang padahal hujan sedang
menggelayut. Ku terobos dinginnya udara siang itu. Sesekali ku tengok kaca
spionku, tampak tak ada yang aneh dibelakang. Namun, lambat laun aku merasa ada
seseorang yang mengikutiku. Ku tengok sekali lagi di cembungan kaca spionku dan orang itu masih ada! “Ah paling anak SMA 4 yang cewek itu yang anak IPS ituh” Fikirku
dalam hati. Tapi tiba-tiba seseorang itu menyalipku dan ternyata dia adalah
seorang laki-laki!
“Kok ganteng banget ya?
Tapi..... kok pake helm oranye terus
pake celana abu-abu? Kok kayanya.......” Fikirku sekali lagi. Dan aku baru
tersadar ketika Ia sudah setengah jalan menyalipku. Dia adalah seseorang yang
pernah mengisi hatiku jauh sebelum aku mengenal cinta. Aku buru-buru
mengejarnya. Tapi aku tak bisa mendapatkan jejaknya. Ku coba lagi dan sekali lagi
aku tak mendapatkannya. Aku kembali berfikir dan meyakinkan diriku apakah dia
memang seseorang itu? Teman semasa SD yang hmm.. pernah mempunyai “sesuatu”
denganku?
Aku kemudian mendapatkan momen yang pas untuk memastikan
apakah dia memang “dia” yang ku maksud. Aku melihat pandangan matanya lewat
kaca spion berbentuk telinga kucing miliknya. Dan apa yang ku fikirkan ternyata
tepat! Pandangan itu tak mungkin salah! Itu pasti dia! Yap, seseorang yang
pernah merasuki hidupku dan menjadi cinta monyet pada saat dulu. Naluri ku tak
mungkin salah, aku yakin sekali bahkan hati kecilku pun memastikan bahwa itu
memang dia!
Ku harap kami bisa
menjadi teman sekali lagi. Tidak seperti “DIA” yang berada jauh diseberang
selat yang tidak mau berteman denganku lagi!
Dedicated to
you my best pal on elementary school
RB-Helm oranye