Rabu, 20 Juli 2016

Surat terbuka untuk; Kamu.

Diposting oleh Annisa di 08.36 0 komentar
Rasa nyaman itu nggak pernah dating tiba-tiba. Sama halnya kaya kita dan motor yang kita pake sehari-hari. Awalnya mungkin belum timbul rasa nyaman itu. Tapi karna sering jalan bareng, jadi rasa nyaman itu besar banget sampai kita nggak mau ngejual motor itu walaupun udah ketinggalan jaman alias jadul. Begitu juga dengan rasa nyaman sama seseorang. Sekali jatuh kepada orang yang bisa membuat nyaman, maka akan sulit melepaskan. Dan itulah kamu yang berhasil membuatku tersenyum lagi dan tertawa saat membaca line yang masuk dari kamu, dulu. Kamu juga berhasil membuat aku mau menuangkan pikiran-pikiran yang membeku didalam otak dan hatiku kedalam sebuah tulisan ini. Aku nggak bisa menggambarkan sosokmu yang hanya sempat aku lihat dalam gambar. Bertemu bahkan meluangkan waktu sekedar membalas line-mu nggak pernah terpikirkan sebelumnya dalam hidupku. Apalagi sampai memikirkanmu seperti ini. Jelas tidak pernah ku bayangkan.

Sabtu, 02 Juli 2016

Apa Kabar.......... Jarak?

Diposting oleh Annisa di 08.50 0 komentar

Entah kenapa, aku selalu jatuh cinta dengan lelaki yang menyebut dirinya "Mas"....



Awal pertemuan yang begitu singkat dengan goresan kata-kata lewat media penghubung diantara kita membuat keraguan awalnya didalam benakku. Baru saja aku kehilangan orang yang membuat duniaku berubah ketika kau hadir. Aku dengan segenap kesakitanku mencoba untuk bangkit melawan rasa yang membelenggu itu. Saat itu, aku tak menyadari kehadiranmu untuk menolongku dari rasa sakit yang mendera. Hingga akhirnya, aku lebih banyak menghabiskan waktu denganmu daripada memikirkan rasa sakit itu.


Ah! Seandainya saja kau baca ini..

Ya, seandainya saat itu kau membaca ini, mungkin pergolakanmu tidaklah terjadi saat ini. Kamu baik, tapi aku tak pernah menyentuh bayangmu secara nyata. Menatap matamu, melihat senyummu, tertawa bersamamu. Seandainya saja saat itu aku bertemu denganmu dan bukan dengannya. Aku pikir, dirinya adalah seseorang yang dapat menjadi obat dalam pahitnya gejolak hatiku. Tapi mungkin aku salah. Kata orang, kita seharusnya memilih yang pertama daripada yang kedua. Jika yang kedua mampu bebaskan belenggu itu, lantas harus pilih yang mana?


Terimakasih, Kamu..

Kamu mampu menyembuhkan luka hatiku yang telah tergores. Mampu mengembalikan senyumku seperti sedia kala. Mampu membuat aku berani menatap kedepan. Tak kan ada keraguan. Aku bersalah atas semua yang terjadi. Seandainya dari awal aku tak bermain, maka tak akan kutemui rasa sakit ini. Terimakasih padamu yang telah sempat mengembalikan tawaku yang hilang.


Mungkin disuatu masa kita akan bertemu. Dengan waktu yang tak disengaja dan keadaan yang berbeda..


Terimakasih, Sekali Lagi!

Selasa, 14 Juni 2016

Too sweet to forget

Diposting oleh Annisa di 07.34 0 komentar
Im Stranger, what do you expect from Me?...

Ini adalah kisah tentang Dia dan Kamu. Dimana Dia telah menjatuhkan pilihannya setelah berfikir dua kali dan Kamu hanyalah orang asing yang saling bertemu dalam Maya. Dalam ruang dan waktu semu. Setelah pertemuan malam itu, Dia tak pernah bisa berhenti memikirkanmu. Goresan senyum simpul mewarnai raut wajah sawo matangnya, membuat dirinya tak bisa tidur malam itu. Kamu dan Dia banyak berbincang tentang keadaan. She can't accept new person in her life cause she had a reason. Dan itulah kebodohannya yang paling besar; Dia tak pernah bisa mengungkapkannya bahkan padamu yang sudah membuatnya nyaman malam itu.

Malam itu, malam yang tak pernah Dia rasakan seumur hidupnya. Bahkan dengan orang yang pernah teramat Dia sayang. Seandainya Kamu mengerti, terlihat jelas gurat duka sekaligus senang yang teramat mendalam di wajahnya. Dia berduka karna Dia tahu hal seperti ini akan berakhir sama; Kamu akan pergi tanpa ada alasan pasti. Dia senang karna Dia merasa telah menemukan orang baik yang dapat membuatnya nyaman setelah bertahun-tahun Dia bergulat dengan hati kecilnya sendiri.

Dia pikir semua itu akan berlanjut. Dan ternyata tidak. Lagi-lagi Dia sudah mengerti jawabnya tanpa Kamu jelaskan. Awalnya Dia mengira bahwa hal tersebut tidak akan ada. Ternyata sama hal. Dia tak mengerti kenapa menginginkanmu sedalam ini seolah seseorang yang sedang Dia cari selama ini adalah Kamu. Ya Kamu. Orang asing yang baru saja Dia kenal tapi berhasil membuat Dirinya nyaman. Jauh lebih nyaman dari tahun-tahun yang pernah Dia lewati dalam hidupnya. Membuat malamnya penuh arti, membuat hatinya kembali optimis akan cinta baru yang akan Dia gapai.

Tujuh puluh dua jam setelah itu,

Kamu menghilang. Sekali lagi, Dia memastikan dirinya sendiri bahwa bukanlah Dia yang kamu inginkan. Dia sadar, rasa nyaman dan takut kehilangan yang timbul terhadap orang asing itu akan tetap membekas dalam sanubarinya. Dia juga sadar cinta yang dapat tercipta diantara dua orang asing itu hanya akan ada pada cerita fiksi, serta dongeng belaka dan tidak untuk kehidupan nyatanya. Dia hanya dapat mendoa dari jauh seraya menatap kedua matamu lewat foto yang membisu


Aku akan merindukanmu sama seperti biasanya ketika aku merindukan malam itu. Aku akan menunggu tapi tidak akan selama itu karna aku yakin aku tak mampu…

It's Hello Without Goodbye

Diposting oleh Annisa di 07.15 0 komentar
Hell-o Readers, Its been a long day without you ma friend and I tell you… No, Stop! Seriously, this isn’t time for singing, Annisa. Lol. Yap, udah setahun aku vacuum dari blog. May be I'm too busy with my life –memang apa yang lagi aku pikirin?- lol. Well guys, back to the topic. Mungkin tanpa aku sadari, selama setahun ini aku sedang mencari kehidupan baru as a traveller. Dan aku berencana untuk membuat blog baru without leaving this lovely blog. So I’ll keep writing without distrupt other activity. Aku akan tetap menulis tapi mungkin akan lebih jarang untuk kali ini, so semoga kesukaan baru aku kali ini bisa lebih membuat hati dan kantongku merasa nyaman supaya bisa berbagi cerita kepada semua orang tentang betapa indahnya Indonesia itu. Well then, bersediakah kalian untuk tetap stay dan membaca cerita-cerita aku? Thank you for not leaving me, cause you’re the only friends I have in this “Dunia Maya” lols. Untuk kesekian kali, cerita yang aku buat tidak semuanya real. Ada sebagian yang bersifat fiksi dan sebagian besar adalah kenyataan, a.k.a berdasarkan kisah hidupku sendiri. Okay, selamat membaca dan jangan lupa untuk bookmark blog baru aku yang akan hadir soon! Love in the air for ya readers! (re: Lope Lope diudara)


Sincerely,



Annisa
 

Annisa Okta's Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting