Teruntuk laki-laki tegap diujung pulau
sana..
Aku.....
Merindukanmu!
Menunggu telponmu adalah hal yang paling kunanti di
akhir pekan. Dimana kita dapat bercumbu dalam maya sepuasnya tanpa terbebani
oleh waktu. Lima hari kerja kita habiskan dengan menyibukkan diri pada
masing-masing kegiatan. Seolah waktu untuk kita berdua telah tersita. Hari demi
hari berat kulalui tanpa kehadiranmu, kehadiran seseorang yang amat sangat
kubanggakan disebrang pulau nun jauh disana. Rasanya, lewat video call pun tak cukup menuntaskan
kerinduanku. Malam ini, kita bernostalgia. Ya, mendendangkan cerita lama kita
yang terkenang sepanjang hayat. Tertawa renyahmu adalah salah satu yang paling
kurindukan. Seraya bercerita, ku bayangkan raut wajahmu ketika tertawa. Mata sipitmu,
senyum lebarmu....... Ah! Jika aku bisa merengkuh pulau itu, kan ku cubit pipi tembemmu.
Tak pernah habis rasanya jika bercerita tentang
kita. Kita yang entah bagaimana bisa dipertemukan hingga akhirnya bersama, kita
yang entah sesulit apa hingga akhirnya bisa berdua hingga saat ini. Rasanya,
rinduku padamu tak padam. Ingin rasanya kudekap dirimu penuh hangat, tapi
sekali lagi; kita dikalahkan jarak. Tak peduli sejauh apapun jarak menghadang,
aku tetap bisa merengkuhmu lewat doa. Memanjamu lewat pesan singkat, serta
memelukmu lewat maya. Pertanyaannya kini, “sampai kapankah hubungan ini
bertahan? Dan sampai kapankah kau dan aku terpisah ribuan kilometer?” Aku benci!
Aku sungguh benci sayang, ketika aku harus bersabar menunggu hari sabtu yang
jaraknya lumayan lama dari hari senin hanya untuk melepas kangen denganmu. Bercerita
semalam suntuk hingga mendengar kokokan ayam di pagi buta. Aku ingin memeluk
nyatamu, memegang tanganmu, melihat badan tegapmu.
Imajinasiku melambung tinggi ketika aku mengingat
beberapa peristiwa lucu denganmu. Ada kalanya kita bertengkar karna hal sepele,
ada kalanya kau memanja lucu, sampai ngambek karna aku tak mau menuruti apa
yang kamu suruh. Semua bisa kita jalani dalam waktu setahun. Waktu yang cukup
lama untuk seseorang yang menjalani hubungan jarak jauh. Aku mencintaimu,
sayang. Sungguh. Aku tak pernah bisa melupakan kenangan-kenangan indah
bersamamu. Melewati hari ulang tahun berdua, hingga hari raya idul fitri.
Rasanya berdua denganmu tak kan bisa terganti oleh apapun.
Entah sampai kapan sayang, kita
bisa melewati ini berdua...