Minggu, 25 Juni 2017

Tuan dalam Bayang Semu

Diposting oleh Annisa di 08.04 0 komentar


Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku menulis kisah tentang seseorang yang saat ini telah hilang begitu saja. Lalu kemudian kau muncul membawa secercah angan dan memberiku gairah untuk kembali melukismu lewat lantunan sajak-sajak sendu beserta cerita pilu yang akan kutulis hari ini. Perkenalan singkat, seperti biasanya, membawa cerita pendek yang mungkin akan kita ingat ketika suatu saat kita bertemu lagi dengan keadaan yang tak diduga sebelumnya. Mungkin, itu bisa jadi cerita dan kenangan indah untuk kita nikmati dengan masa depan kita nanti; Aku belum siap saat ini.

Sore itu di Jogja, untuk pertama kali, kita akan bertemu. Sesuatu yang sangat aku nantikan untuk melihat ragamu dalam nyata. Rasa senang bercampur deg-degan ketika aku menunggumu. Kamu datang untuk pertama kalinya dengan membawa wajah yang sumringah yang pernah kulihat sebelumnya; Pada orang yang berbeda. Kita pergi tanpa tujuan yang pasti. Aku tak ingin mengulang kesalahan yang sama oleh karena itu, aku berusaha menjadi orang lain yang tak pernah ada. Ketika tiba ditempat tujuan dadakan dan kamu memulai pembicaraan dengan wajah khas sumringah itu, aku mulai menyadari bahwa aku bisa bebas menjadi diriku sendiri. Pada awalnya, tak ada ketertarikan terhadapmu sehingga aku bebas memperhatikan gerak-gerikmu saat itu. Dan jadilah malam itu suatu malam penuh perdebatan panjang denganmu.

Setelah sore itu, yang terjadi selanjutnya adalah
 

Annisa Okta's Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting