Im Stranger, what do
you expect from Me?...
Ini adalah kisah tentang Dia
dan Kamu. Dimana Dia telah menjatuhkan pilihannya setelah berfikir dua kali dan
Kamu hanyalah orang asing yang saling bertemu dalam Maya. Dalam ruang dan waktu
semu. Setelah pertemuan malam itu, Dia tak pernah bisa berhenti memikirkanmu.
Goresan senyum simpul mewarnai raut wajah sawo matangnya, membuat dirinya tak
bisa tidur malam itu. Kamu dan Dia banyak berbincang tentang keadaan. She
can't accept new person in her life cause she had a reason. Dan itulah
kebodohannya yang paling besar; Dia tak pernah bisa mengungkapkannya bahkan
padamu yang sudah membuatnya nyaman malam itu.
Malam itu, malam yang tak
pernah Dia rasakan seumur hidupnya. Bahkan dengan orang yang pernah teramat Dia
sayang. Seandainya Kamu mengerti, terlihat jelas gurat duka sekaligus senang
yang teramat mendalam di wajahnya. Dia berduka karna Dia tahu hal seperti ini
akan berakhir sama; Kamu akan pergi tanpa ada alasan pasti. Dia senang karna
Dia merasa telah menemukan orang baik yang dapat membuatnya nyaman setelah
bertahun-tahun Dia bergulat dengan hati kecilnya sendiri.
Dia pikir semua itu akan
berlanjut. Dan ternyata tidak. Lagi-lagi Dia sudah mengerti jawabnya tanpa Kamu
jelaskan. Awalnya Dia mengira bahwa hal tersebut tidak akan ada. Ternyata sama
hal. Dia tak mengerti kenapa menginginkanmu sedalam ini seolah seseorang yang
sedang Dia cari selama ini adalah Kamu. Ya Kamu. Orang asing yang baru saja Dia
kenal tapi berhasil membuat Dirinya nyaman. Jauh lebih nyaman dari tahun-tahun yang
pernah Dia lewati dalam hidupnya. Membuat malamnya penuh arti, membuat hatinya
kembali optimis akan cinta baru yang akan Dia gapai.
Tujuh puluh dua jam setelah
itu,
Kamu menghilang. Sekali lagi,
Dia memastikan dirinya sendiri bahwa bukanlah Dia yang kamu inginkan. Dia
sadar, rasa nyaman dan takut kehilangan yang timbul terhadap orang asing itu
akan tetap membekas dalam sanubarinya. Dia juga sadar cinta yang dapat tercipta
diantara dua orang asing itu hanya akan ada pada cerita fiksi, serta dongeng
belaka dan tidak untuk kehidupan nyatanya. Dia hanya dapat mendoa dari jauh
seraya menatap kedua matamu lewat foto yang membisu
Aku akan merindukanmu sama
seperti biasanya ketika aku merindukan malam itu. Aku akan menunggu tapi tidak
akan selama itu karna aku yakin aku tak mampu…